Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

instalasi sistem operasi jaringan

Rabu, 29 Oktober 2014


Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakaisebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistemoperasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan.


Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, system operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial sampai dengan sistem operasi yang bersifat free alias gratis. Sistem operasi memegang peranan yang sangat vital terhadap program yang akan berjalan.
Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows 2003 Server merupakan sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan lisensi komersial. Untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari Microsoft kita harus membayar lisensi atau membeli sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan perusahaan. Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan adalah Unix, San Solaris dan perusahaan lainnya. Salah satu sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara dengan free adalah Linux. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds, Mengusung proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli dan hak cipta harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi dan software berbasis linux.
Spesifikasi Hardware
Perkembangan hardware komputer yang cepat diiringi juga dengan perkembangan software dan sistem operasi yang menuntut spesifikasi hardware yang tinggi. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi sistem operasi sebaiknya dicek dahulu kebutuhan minimum harware yang diperlukan. Beberapa sistem operasi mensyaratkan spesifikasi minimal hardware agar komputer dapat bekerja secara optimal. Jika spesifikasi hardware kurang memenuhi syarat maka akan berdampak pada tidak optimalnya kerja system operasi. Untuk mengetahui spesifikasi hardware komputer dapat dilihat pada manual book. Jika manual book tidak ada, dapat dilihat spesifikasi hardware pada saat komputer pertama kali dinyalakan, maka system BIOS akan melakukan cek hardware dan akan menampilkannya di layar monitor.
Beberapa spesifikasi hardware yang perlu diketahui adalah sebagai
berikut :
· CPU : CPU atau prosesor merupakan inti dari sebuah mesin komputer. Ada banyak pengembang prosesor dengan spesifikasi yang berbeda.
· Motherboard
Motherboard merupakan tempat utama meletakkan peripheral komputer seperti prosesor, RAM, keyboard, mouse, kartu grafis, kartu suara dan kartu jaringan. Motherboard sebuah komputer mempunyai jenis dan tipe yang sangat banyak tergantung teknologi prosesor yang dipakai yang ditunjukkan dengan chipset yang digunakan seperti i810, i815, i845, i850, i865, i915, i925 untuk chipset Intel, KT400, KT600, Nforce, Nforce II, Nforce III, Sys 650,Sys 645 dan lain sebagainya.
- RAM (Random Acces Memory)
RAM merupakan memori penyimpan sementara untuk menjalankan sistem operasi dan program aplikasi. RAM mempunyai beberapa teknologi antara lain EDO RAM, SDRAM 66, SDRAM 100, SDRAM 133, DDRAM dan RAMBUS dengan kapasitas mulai dari 4 MB, 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB dan lain sebagainya.
· Hard disk
Hard disk memegang peranan yang sangat penting berhubungan dengan instalasi sistem operasi. Hard disk merupakan komponen untuk menyimpan data-data secara permanen file-file sistem. Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi diperlukan syarat kapasitas hard disk yang cukup dan juga terkadang diperlukan partisi hard disk. Beberapa ukuran hard disk yang ada adalah sbb : 1 GB, 2,1 GB, 4,2GB, 6,4 GB, 10, GB, 20 GB, 40 GB, 60 GB, 80 GB, 120 GB, 200 GB dan lain sebagainya.
Hard disk mempunyai beberapa tipe yaitu IDE, ATA, SATA dan SCSI. Biasanya untuk keperluan server digunakan hard disk jenis SCSI, walaupun bisa juga menggunakan jenis lainnya.
Sistem operasi jaringan yang akan diinstal ke komputer server harus disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang meliputi :
a) Mainboard
b) Jenis dan Kecepatan Prosesor
c) Kapasitas RAM
d) Kapasitas hard disk
e) Kartu grafis (VGA)
f) Resolusi Monitor

Rangkuman


1)Sistem operasi adalah suatu pengelola sumber daya yg terdapat pd sisitem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Dalam jaringan komputer, sistem operasi diperlukan untuk mengorganisasi seluruh sumber daya yang terdapat dalam jaringan.

2)Macam-macam sistem operasi jaringan

Microsoft Windows (Win NT, Win 2000 Server, Win Server2003)b)Linux (Redhat, Mandrake, Debian, SUSE, Caldera dll)c)UNIXd)Free BSDe)San Solaris
 
3)Sistem operasi jaringan yang akan diinstal ke komputer serverharus disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang meliputi :
a)Mainboardb)Jenis dan Kecepatan Prosesorc)Kapasitas RAMd)Kapasitas hard disk e)Kartu grafis (VGA)f)Resolusi Monitor
d.Tugas 1
1)Periksa dan sebutkan spesifikasi hardware komputer yang andagunakan !
2)Jelaskan apakah spesifikasi hardware komputer yang akan diinstalsistem operasi Redhat Linux 9 sudah memenuhi syarat !
3)Jelaskan perbedaan antara sistem operasi komputer stand alonedan sistem operasi jaringan !
e.Tes Formatif 1
1)Sebutkan macam sistem operasi yang dapat digunakan dalam jaringan komputer baik sebagai server maupun sebagai work station !2)Bagaimana pendapat anda dengan pengembangan sistem operasiyang dikembangkan dengan konsep Open Source ?3)Jelaskan kelebihan sistem operasi Microsoft Windows dan Linuxyang telah anda sebutkan pada soal no. 1 !
   
f.Kunci Jawaban Formatif 1
1)Sistem operasi yang dapat digunakan dalam jaringan komputeradalah :Server : Windows (Windows NT, Windows 2000Server, Windows Server 2003)Linux (Redhat, Mandrake, SUSE, Debian dll)Unix, San Solaris dllWork Station : Windows (Win 9x, Win ME, Win2000, Win XP)Linux (Redhat, Mandrake, SUSE, Debian dll)2)Lihat Uraian materi 1Proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General PublicLicence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi atau bahkan menjual kembali programtersebut tetapi dengan syarat source code asli harus diikutsertakandalam distribusinya.Jawaban tidak harus sama karena disini yang diminta adalah pendapat dengan garis besar seperti di atas.
3)Kelebihan sistem operasi
Microsoft Windows
• Mudah
• Banyak digunakan di instansi dan perusahaan
Dukungan software aplikasi banyak
 Linux
•  Free
• Dikembangkan dengan konsep open source
• Dapat dikembangkan dan didistribusikan secara free 
 Memahami Sistem Operasi JaringanBerbasis GUI Redhat Linux 9
 Kebutuhan Hardware
Pada awal perkembangannya Linux dapat berjalan pada mesinkomputer ISA, EISA, VESA Local Bus atau PCI 80836, 80486 denganspesifikasi hardware pada jaman itu yang masih sangat minim. Linuxsebenarnya tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang besar.Namun perkembangan dunia hardware juga tidak menjadikan Linuxsebagai sistem operasi ketinggalan jalan. Dengan konsep open sourcepara pengembang Linux terus mengembangkan sistem operasi inimengikuti perkembangan jaman.Redhat 9 memberikan spesifikasi hardware minimal yang dibutuhkanagar sistem dapat berjalan dengan baik. Spsesifikasi tersebut adalahsebagai berikut :Prosesor : Pentium I 200 (untuk mode text)Pentium II 400 (untuk mode grafik)Rekomendasi Pentium III 600 MB ke atasHard disk : 475 MB (Untuk custom installation)850 MB (Untuk Server)1,7 GB (Untuk Personal Desktop)2,1 GB (Untuk Workstation)Rekomendasi 10 GB ke atasMemory : 64 MB (untuk mode text)128 MB (Untuk mode grafik)Rekomendasi 192 MB agar berjalan dengan baik Sebelum memulai instalasi Redhat Linux 9, perlu diketahui bahwasistem operasi Redhat Linux berbeda dengan sistem operasi MicrosoftWindows. Redhat Linux membutuhkan partisi hard disk minimalmenjadi 2 bagian yaitu sebagai /root dan swap. Besarnya nilai partisi  
dari/root dan swap dapat diatur sesuai kebutuhan.Swap merupakan penyimpanan data sementara selama proses berlangsung hampir mirip dengan virtual memory di Windows.Linux dapat mempunyai partisi lain seperti /usr, /boot dan /var.
Metode instalasi berdasarkan letak file sistem operasi disimpan yaitu :aCD-ROMMetode instalasi sistem operasi yang paling banyak digunakanadalah dengan CD-ROM. Hal ini disebabkan karena CD-ROMmerupakan media penyimpanan yang handal, berkapasitas besar(700 MB), tahan lama, murah dan fleksibel untuk dibawa kemana-kemana.CD-ROM sering kali digunakan untuk menyimpan file atau dataelektronis. Banyak software, Film, Musik dan data-data lainnyadidistribusikan dalam bentuk CD-ROM
  Hard Disk Instalasi sistem operasi dapat juga dilakukan melalui hard disk yang telah berisi master sistem operasi. Hard disk merupakanmedia penyimpanan yang harus dimiliki oleh komputer dewasaini. Tanpa hard disk komputer tidak dapat berfungsi karenasistem operasi sekarang ini harus diinstalasi ke hard disk,demikian juga dengan software, film dan musik dapat disimpandalam hard disk. Dengan kemajuan teknologi hard disk dewasa inimemiliki kapasitas yang sangat besar (200 GB atau lebih) denganharga yang cukup murah.c)NFS ImageInstalasi sistem operasi jaringan (Linux Redhat) dapat dilakukanmelalui NFS Server. Untuk instalasi dengan NFS Server inidibutuhkan network atau PCMCIA boot disket (bootnet.img).Gambar 5. Proses Instalasi Melalui NFS Serverd)FTPInstalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dapat dilakukan melaluiFTP Server. Untuk instalasi dengan FTP ini dibutuhkan network atau PCMCIA boot disket (bootnet.img). Proses instalasi melalui


FTP memerlukan akses jaringan sehingga jarang dilakukan karenadistribusi sistem operasi dengan media lain mudah didapatkan.Gambar 6. Tampilan Instalasi Redhat dengan FTP.e)HTTPInstalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dapat dilakukan melaluiHTTP Server. Untuk instalasi dengan HTTP ini dibutuhkan network atau PCMCIA boot disket (bootnet.img). sama seperti pada FTPproses instalasi akan berjalan lambat jika jaringan komputer tidak baik.Gambar 7. Tampilan Instalasi Redhat dengan HTTP
b)Pemilihan mode instalasiMode instalasi berbasis grafik (GUI) mempunyai tampilan yangmenarik dengan menu yang user friendly seperti pada menu-menu program berbasis Microsoft Windows tetapi mode inimemerlukan dukungan hardware yang bagus.Jika hardware yang digunakan kurang mendukung dapat dipilihmode text untuk mempercepat proses instalasic)Pemilihan metode instalasiRedhat Linux menyediakan beberapa cara instalasi yaitu denganCD-ROM, melalui hard disk, Melalui NFS, FTP maupun HTTP.Proses instalasi melalui CD-ROM dan hard disk lebih baik karenalebih mudah dan cepat.d)Penomoran TCP/IPSetelah peserta diklat melakukan instalasi sistem operasi LinuxRedhat 9 dengan benar, kemudian dapat mengeceknya apakahsistem operasi yang telah diinstal dapat bekerja sesuai denganyang diiginkan.
2) Proses Instalasi
Proses instalasi yang akan dijelaskan disini menggunakan CD-ROMsebagai file master Redhat Linux 9 yang terdiri dari 3 CD. Proses inidipilih karena lebih sering digunakan dan persiapan yang dilakukancukup mengubah setting bios pada boot sequence denganmenempatkan CD-ROM pada urutan pertama. Untuk melakukanpengaturan BIOS tekan tombol
Delete
pada keyboard pada saatkomputer pertama kali booting sehingga muncul tampilan sebagaiberikut :
http://htmlimg1.scribdassets.com/qm2qz6y685hlmm/images/42-5a0d15af86.jpg

Cara Install Linux Debian


Kali ini kita akan membahas bagaimana cara atau langkah – langkah install OS Debian. langsung saja untuk yang belum punya file isonya silahkan download di sini

1. Nyalakan komputer dan masukkan CD installer sistem operasi Linux Debian.
2. Ubah first boot device pada BIOS menjadi CD-ROM.
3. Tekan enter untuk masuk ke boot Debian.

4. Lalu pilih bahasa yang akan digunakan, kita pilih yang Indonesia, lalu enter.

5. Selanjutnya muncul pilih layout keyboard, kita pilih yang Inggris Amerika, lalu enter.

6. Setelah itu tunggu proses deteksi hardware untuk penggerak CD-ROM.

7. Selanjutnya muncul deteksi hardware jaringan, kita pilih yang tanpa kartu Ethernet, lalu enter.

8. Setelah itu akan muncul mengkonfigurasi jaringan, lalu pilih teruskan,kemudian pilih untuk melanjutkan proses instalasi.

9. Setelah itu isi nama host untuk sistem ini, contohnya latief, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.

10. Setelah itu tunggu proses untuk memulai program pemartisi harddisk.

11. Selanjutnya muncul partisi harddisk, kita pilih terpadu gunakan seluruh harddisk, lalu enter.

12. Selanjutnya muncul pilih harddisk yang akan dipartisi, lalu enter.

13. Muncul pola partisi, pilih yang pertama, lalu enter.

14. Setelah itu muncul panduan tentang proses partisi pilih yang kedua, lalu enter untuk melanjutkan.

15. Selanjutnya tuliskan perubahan yang terjadi pada harddisk, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.

16. Setelah itu muncul mengkonfigurasi zona waktu, pilih zona waktu yang sesuai dengan zona waktu anda, lalu enter untuk melanjutkan.

17. Selanjutnya membuat password untuk root, kita tulis sesuai yang kita inginkan, lalu pilihteruskan, lalu tekan enter untuk melanjutkan.

18. Selanjutnya tulis ulang kembali password yang barusan anda buat untuk mengkonfirmasi kebenaran password tersebut, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.

19. Setelah itu tulis nama lengkap dari pengguna, contohnya latief lalu pilih teruskan dan enteruntuk melanjutkan.

20. Selanjutnya tulis nama untuk akun anda, contohnya latief lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.

21. Setelah itu masukan password untuk pengguna baru, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.

22. Lalu masukan kembali password untuk mengkonfrmasi kebenaran password, lalu pilih teruskandan enter untuk melanjutkan.

23. Setelah itu tunggu proses memasang sistem dasar.

24. Setelah itu muncul jendela gunakan suatu jaringan cermin, kita pilih tidak, lalu enter untuk melanjutkan.

25. Setelah itu muncul jendela seperti gambar di bawah ini, kita pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.

26. Setelah itu tunggu proses memilih dan memasang perangkat lunak.

27. Setelah itu muncul survey penggunaan paket debian, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.

28. Selanjutnya memilih perangkat lunak yang akan diinstall (sudah tertera), kita pilih teruskan, lalu tekan enter untuk melanjutkan.

29. Selanjutnya memilih resolusi gambar (sudah tertera), kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan.

30. Selanjutnya tunggu proses memasang boot loader GRUB.

31. Selanjutnya memasang boot loader GRUB, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.

32. Setelah itu instalasi selesai, kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan.

33. Setelah proses instalasi selesai, nanti akan muncul tampilan nama pengguna, lalu kita masukan nama pengguna seperti yang kita buat pada saat proses instalasi (latief), lalu enter untuk melanjutkan.

34. Selanjutnya kita akan diminta untuk memasukan password, kita masukan password sesuai yang kita buat pada saat proses instalasi, lalu enter untuk melanjutkan.

35. Setelah proses instalasi yang begitu lama akhirnya instalasi Debian selesai juga dan Debian siap digunakan oleh anda.

macam-macam server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yangbersifatscalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operatingsystem. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
  
Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi (application server), server data (data server) maupun server proxy (proxy server). Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.
Macam – macam server 
1. File server 
Komputer yang besar untuk PCGreater kecepatan, penyimpanan dan pengolahan. Dan apakah yang digunakan dalam kasus penggunaan file yang digunakan oleh sebagian besar anggota WalshBakkah Ketika meminta file komputer tertentu FileServerMentransfer seluruh file ke dia. Dan komputer untuk bekerja pada file dan kemudian kembali ke FileServer perawatan apapun yang ketika WorkStation komputer dan bukan di ServerSendiri.
2. Database server  

Database server adalah sebuah program komputer yang menyediakanlayanan pengelolaan basis data dan melayani komputer atau program aplikasibasis data yang menggunakan model klien/server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer (umumnya merupakanserver) yang didedikasikan untuk menjalankan program yang bersangkutan. Sistem manajemen basis data (SMBD) pada umumnya menyediakan fungsi-fungsiserver basis data, dan beberapa SMBD (seperti halnya MySQL atau Microsoft SQL Server) sangat bergantung kepada model klien-server untuk mengakses basis datanya.

3. Printer server 
Penggunaan Network PrinterDaripadaDariPrinter lokalDalam kasus cetak dan karena banyak terhubung ke printer lokal melambat perangkat dan harus juga terjadi bahwa perangkat ini bekerja ketika Anda mencetak . Ketika Anda mencetak kenaikan besar harus diletakkan di Printer Server Untuk mengatur proses pencetakan dan menentukan prioritas hak cipta. Network Printer Adalah perangkat sepertiLPC By (Processor +NIC+IP) Dalam kasus ini Anda harus memilihPrinterServerBesar kecepatan dan memiliki kemampuan untuk bekerja jaringan. 
4. Administration and Management server

Member Login dicapai oleh notaris Password dan Username dapatmembandingkan mereka. Dengan semua nama pengguna dan password untuk mereka. Juga dapat mengendalikan semua perangkat dan mengidentifikasi program yang harus bekerja dan juga dapat membatalkan layanan tertentu di salah satu workstation. Ia juga dapat menutup atau membuka aplikasi pada komputer yang berkuasa penuh dalam jaringan.
5. Web server 
Web Server adalah sebuah software yang melayani permintaan berupa https dari pc/client yang terhubung dalam jaringan (internet/intranet) dan memberikan suatu hasil berupa halaman-halaman web yang ditampilkan  dalam web browser. Web server menggunakan port 80.
Berikut jenis-jenis Web server:
1. Apache Web server – the HTTP web server
2. Apache Tomcat
3. Microsoft Windows server 2003 Internet Information Service (IIS)
4. Light HTTP
5. Jigsaw
6. Sun java system web server 7. Xitami web server 8. Zerus web server
6. DHCP server
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

7. Wide Area Information Server (WAIS)
Wide Area Information Server (disingkat menjadiWAIS) adalah sebuah sistem pencarian dan pembukaan dokumen di Internet yang berbasis sistem operasi UNIX yang dapat digunakan untuk mencari dokumen pada lebih dari 500 pustaka WAIS (yang disebut sebagai WAIS Library) di Internet seperti halnya Project Gutenberg (situs buku elektronik gratis), dengan menemukan berkas-berkas yang telah diindeksasi yang cocok dengankeywordyang dimasukkan oleh pengguna. WAIS juga dapat digunakan sebagai mesin pencari (search engine) dalam sebuah situs web individual.

8. Mail server
Mail Server adalah suatu entitas berupa komputer yang bertindak sebagai sebuah server (penyedia layanan) dalam jaringan komputer / internet, serta memiliki fungsi untuk melakukan penyimpanan (storing) dan distribusi  yang berupa pengiriman (sending), penjaluran (routing), dan penerimaan (receiving) e-mail. Mail Server berjalan dengan beberapa protokol pada TCP/IP, yakni SMTP (port 25), POP3 (port 110), dan IMAP (port 143). Mail  Server memiliki tiga komponen utama yang menyusunnya, yakni Mail  Transfer Agent (MTA), Mail Delivery

Array pada C++

Senin, 27 Oktober 2014


 ARRAY PADA C++

 

Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu larik disebut dengan elemen-elemen larik.
Letak urutan dari suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index.
Menurut dimensinya, array dapat dibedakan menjadi :
1. Array satu dimensi
Setiap elemen array dapat diakses melalui index
Index array secara default dimulai dari 0
Deklarasi array :
Tipe_array nama_array[ukuran] 2. Array dua dimensi
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah buah kolom bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
Deklarasi array :
Tipe_array nama_array [baris][kolom]

3.Array multidimensi

Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan deklarasi array dimensi satu maupun dimensi dua.
Deklarasi array :
Tipe_array nama_array [ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N]
Perbedaan array dengan tipe data lain :
Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya dihubungkan dengan sebuah nilai saja.
Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai tipe data lain data (char, int, float, double, long, dll) yang sama dengan satu nama saja.
Selain itu, array dapat berupa satu dimensi atau lebih, sedangkan tipe data lain hanya berupa satu dimensi.
Array juga dapat digunakan sebagai parameter. Jenisnya :
a. Array dimensi satu sebagai parameter :
-Pengiriman parameter berupa array dimensi satu merupakan pengiriman secara acuan/referensi, karena yang dikirimkan adalah alamat dari elemen pertama arraynya, bukan seluruh nilai-nilai elemenya. Alamat elemen pertama dari array dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis dengan indeknya.
b.Array dua dimensi sebagai parameter :
-Pengiriman parameter berupa array dua dimensi hampir sama dengan pengiriman parameter array satu dimensi, hanya saja perbedaannya adalah dalam array dua dimensi harus menyebutkan baris dan kolom array dimensi dua tersebut, mendeklarasikan MAX_ROWS dan MAX_COLS yang digunakan untuk pengiriman parameter array dua dimensi dan pada saat pengiriman parameter formal array dua dimensi, kita harus menyebutkan banyaknya dimensi array untuk kolom, sehingga ukuran kolom dapat diketahui, hal ini berkaitan dengan pemesanan variabel array di memori.
Contoh 1. Penggunaan array dalam C++:
Program di bawah ini untuk membaca data kemudian menampilkannya.
#include
#include
void main()
{
int data[10]; // array dengan 10 elemen bertipe integer
int elemen;
clrscr();
// entri 10 data
for (elemen=0;elemen <= 9;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “;
cin >> data[elemen];
}
// tampilkan data setelah entri
for (elemen=0;elemen <= 9;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “ << data[elemen];
}
}
NB: Dalam C/C++ elemen array dimulai dari 0.
Contoh 2. Program untuk menampilkan data array dari hasil inisialisasi:
#include
#include
void main()
{
int data[5] = {4, 1, 0, -9, 8};
int elemen;
clrscr();
// tampilkan data
for (elemen=0;elemen <= 4;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “ << data[elemen];
}
}
Contoh 3. Program untuk mencari data dari array, dan menampilkan nomor
elemennya:
#include

#include
void main()
{
int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5, -1, 2, 3, -7};
int elemen, ketemu;
cout << “Data yang dicari : “;
cin >> x;
ketemu = 0;
for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++)
{
if (data[elemen] == x)
{ ketemu =
!
ketemu;
break;
}
}
if (ketemu == 0) cout << “Data tidak ditemukan “;
else cout << “Data ada di elemen : “ << elemen;
}
Contoh 4. Program untuk menampilkan data terbesar (maks) dari suatu array:
#include
#include
void main()
{
int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5, -1, 2, 3, -7};
int elemen, max;
max = data[0];
for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++)
{
if (data[elemen]>max) max = data[elemen];
else max = max;
}
cout << “Nilai maksimum adalah : “ << max;
}
Array di atas adalah array dimensi satu. Bagaimana dengan array dimensi dua?
Berikut ini contoh penggunaan array dua dimensi:
#include
#include
void main()
{
int j, k;
int data[5][3] =
{
{3, 4, -1},
{2, 3, 0},
{1, 1, 2},
{5, 9, -4},
{6, 6, 2}
};
for (j = 0; j<=4; j++)
{
for (k = 0; k<=2; k++)
cout << “data[“ << j << “][“<< k << “] = “ << data[j][k] << endl;
}
}

pemograman dasar C++

Rabu, 22 Oktober 2014

DASAR-DASAR PEMOGRAMAN (C++ ) DAN FUNGSI PERULANGAN


Pengenalan C++
Bahasa pemrograman C++ bisa disebut sebagai bahasa pemrograman tingkat menengah ( middle level programming language) yang berarti juga termasuk dalam bahasa tingkat tinggi (high level programming language).
Struktur C++
# include
main()
{
Instruksi-instruksi
}
Keterangan :
a. # include sebagai proses compiler dari c++ menjalankan program yang dinamakan preprosesor yang memiliki kemampuan menambahkan dan menghapus kode dari file sumber. Include berarti menyertakan kode dari file header yang ada didalam kurung, file header adalah file yang berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh program.
b. main()
Untuk mendeklarasi fungsi utama, bahwa suatu program c++ dapat berisi banyak fungsi, tetapi harus selalu memiliki sebuah fungsi utama ( main function). Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu.
c. {
Menandakan awal program.
d. Instruksi
Berisi perintah-perintah yang akan dilakukan program.
e. }
Menandakan akhir program.
Pendeklarasian tipe data variable.
Tipe data Fungsi atau kegunaan Jangkauan Contoh
Int Dapat menampung nilai positif atau nilai negative. -32768 sampai 32767 125
Float Dapat menampung semua nilai bilangan real, mewakili semua bilangan,dan bilangan dengan pecahan decimal. -1038 sampai +1038 56.12
Char Mewakili suatu karakter tunggal, sebuah huruf, 1 digit, atau tanda baca. 1 byte ‘A’
Deklarasi & Variabel
Bentuk penulisan
Tipe_data nama_variabel;
Contoh Deklarasi Variabel
char nama_mahasiswa;
char grade;
float rata_rata ;
int nilai;
Perintah Keluaran
Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah :
• printf()
• puts()
• putchar()
• cout()
printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
contoh1:
#include
#include
#include
main()
{
int a=7;
char b=’G';
clrscr();
printf(“%c Merupakan Abjad Yang Ke – %d”, b, a);
getch();
}puts()
Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. puts() berasal dari kata PUT STRING.
Perbedaan antara printf() dengan puts() adalah :
Contoh2:
#include
#include
#include
main()
{
char a[4]=”BSI”;
clrscr();
puts(“Saya Kuliah di. “); {put berfungsi untuk mencetak sekaligus mencipakan baris baru}
puts(a);
getch();
}
putchar()
Perintah putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris.
Contoh3:
#include
#include
main()
{
clrscr();
putchar(‘B’);
putchar(‘S’);
putchar(‘I’);
getch();
}
cout()
Penjelasan Fungsi cout() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout() ini, harus menyertakan file header iostream.h .
Contoh4:
#include
#include
#include
main()
{
float a, b, c;
a=7.5; b=8.4; c=0;
clrscr();
cout<<"Masukan Nilai A : "<<a;
cout<<"Masukan Nilai B : "<<b<<endl;
c = a + b;
cout<<"Masukan Nilai C : "<<c;
getch();
}
Perintah Masukan
Perintah standar input yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah :
• scanf()
• gets()
• cin()
• getch()
• getche()
scanf()
Fungsi scanf() digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data.
Bentuk Umum dari fungsi ini adalah :
scanf("penentu format", &nama-variabel); format sama dengan format printf()
contoh5:
# include
# include
main()
{
int a, b, c = 0 ;
clrscr();
printf(“Masukan Nilai A = “); scanf(“%d”,&a);
printf(“Masukan Nilai B = “); scanf(“%d”,&b);
c = a + b;
printf(“Hasil Penjumlahan = %d”,c);
getch();
}
gets()
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data string.
Bentuk Umum dari fungsi ini adalah :
gets(nama-variabel-array);
Perbedaan scanf dan gets
Contoh6:
# include
# include
main()
{
char nm1[20];
char nm2[20];
clrscr();
puts(“Masukan nama ke – 1 = “);
gets(nm1);
printf(“Masukan nama ke – 2 = “);
scanf(“%s”,&nm2);
printf(“\n\n”);
puts(“Senang Berkenalan Dengan Anda ..”);
puts(nm1);
printf(“Senang Berkenalan Dengan Anda ..%s”, nm1);
puts(“Senang Berkenalan Dengan Anda ..”);
puts(nm1);
printf(“\n\n”);
puts(“Senang Berkenalan Dengan Anda ..”);
puts(nm2);
printf(“Senang Berkenalan Dengan Anda ..%s”, nm2);
getch();
}
cin() Fungsi cin() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cin() ini, harus menyertakan file header iostream.h .
contoh7:
# include
# include
# include
main()
{
float a, b, c;
clrscr();
cout<>a;
cout<>b;
c = a + b;
cout<<"Nilai C : "<<c<<endl;
getch();
}
getch ()
Fungsi getch() (get character and echo) dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h.
Contoh8:
# include
# include
main()
{
char kar;
clrscr();
printf(“Masukan Sebuah Karakter Bebas = “);
kar = getch();
printf(“\nTadi Anda Memasukan karakter %c”, kar);
getch();
}
getche ()
Fungsi getche()dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h.
Contoh9:
# include
# include
main()
{
char kar;
clrscr();
printf(“Masukan Sebuah Karakter Bebas = “);
kar = getche();
printf(“\nTadi Anda Memasukan karakter %c”, kar);
getch ();
}
Catatan : Getch() dan getche() penulisan sama
Operator Aritmatik
Operator Keterangan
+ pertambahan
* perkalian
% Sisa pembagian
– Pengurangan
/ Pembagian
Contoh1:
#include
#include
#include
main()
{
int a, b, c = 0, d = 0;
clrscr();
cout<>a;
cout<>b;
c = a % b;
d = a * b;
cout<<" Hasil dari C = A % B = "<<c<<endl;
cout<<" Hasil dari D = A * B = "<<d<<endl;
getch();
}
Operator Penambahan dan Pengurangan
A = A + 1 atau A = A – 1;
disederhanakan menjadi :
A += 1 atau A -= 1;
masih dapat disederhanakan menjadi A ++ atau A–
Notasi “ ++ “ atau “ — “ dapat diletakan didepan atau di belakang variabel.
Contoh A ++ atau ++A / A– atau –A
Kedua bentuk penulisan notasi ini mempunyai arti yang berbeda
• Jika diletakan didepan variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini, sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan
• Jika diletakan dibelakang variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel akan tetap pada saat ekspresi ini ditemukan.
Contoh2:
/* Penggunaan Notasi Didepan Variabel*/
#include
#include
main()
{
int a = 10, b = 5;
clrscr();
printf(“Nilai A = %d”, a);
printf(“\nNilai ++A = %d”, ++a);
printf(“\nNilai A = %d”, a);
printf(“\nNilai B = %d”, b);
printf(“\nNilai –B = %d”, –b);
printf(“\nNilai B = %d”, b);
getch();
}
Contoh3:
/* Penggunaan Notasi Dibelakang Variabel*/
#include
#include
main()
{
int a = 10, b = 5;
clrscr();
printf(“Nilai A = %d”, a);
printf(“\nNilai A++ = %d”, a++);
printf(“\nNilai A = %d”, a);
printf(“\nNilai B = %d”, b);
printf(“\nNilai B– = %d”, b–);
printf(“\nNilai B = %d”, b);
getch();
}
Operator Relasi
Operator Keterangan
== Sama dengan (bukan pemberi nilai
!= Tidak sama dengan
> Lebih dari
= Lebih dari sama dengan
<= Kurang dari sama dengan
Contoh4:
#include
#include
#include
main()
{
float a, b, c, d, e, f, x, y;
clrscr();
cout<>x;
cout<>y;
a = x == y;
b = x != y;
c = x > y;
d = x = y;
f = x <= y;
cout<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<<" == "<<y<<" = "<<a<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<<" != "<<y<<" = "<<b<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x< “<<y<<" = "<<c<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<<" < "<<y<<" = "<<d<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<= “<<y<<" = "<<e<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<<" <= "<<y<<" = "<<f<<endl;
getch();
}
Operator Logika
Operator Relasi digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika ini menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).
Operator Keterangan
&& Operator Logika AND
|| Operator Logika OR
! Operator Logika NOT
Operator And
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.
Contoh :
Ekspresi Relasi-1  A + 4 A + 5
Ekspresi Relasi-3  C – 3 >= 4
Contoh5:
/* Penggunaan Operasi Logika AND */
#include
#include
#include
main()
{
float a, b, c, d, e, f, g, h;
clrscr();
cout<>a;
cout<>b;
cout<>c;
// Proses
d = a + 4 a + 5;
f = c – 3 >= 4;
g = d && e && f;
cout<<endl<<endl;
cout<<"Program Ekspresi AND"<<endl<<endl;
cout<<"Hasil dari d = a + 4 < 10 adalah " <<d<<endl;
cout< a + 5 adalah ” <<e<<endl;
cout<= 4 adalah ” <<f;
cout<<endl<<endl;
cout<<"Hasil dari g = d && e && f adalah " <<g;
cout<<endl;
getch();
}
Operator OR
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.
Contoh :
Ekspresi Relasi-1  A + 4 A + 5
Ekspresi Relasi-3  C – 3 > 4
Contoh6:
/* Penggunaan Operasi Logika OR */
#include
#include
#include
main()
{
float a, b, c, d, e, f, g, h;
clrscr();
cout<>a;
cout<>b;
cout<>c;
d = a + 5 > 10;
e = b > 5 + a ;
f = c – 4 <= 7;
g = d || e || f;
cout<<endl<<endl;
cout<<"Program Ekspresi OR"<<endl<<endl;
cout< 10 adalah ” <<d<<endl;
cout< 5 + a adalah ” <<e<<endl;
cout<<"Hasil dari f = c – 4 <= 7 adalah " <<f;
cout<<endl<<endl;
cout<<"Hasil dari g = d || e || f adalah " <<g;
cout<<endl;
getch();
}
Operator NOT
Operator logika NOT akan memberikan nilai kebalikkan dari ekspresi yang disebutkan. Jika nilai yang disebutkan bernilai BENAR maka akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya.
Contoh:
Ekspresi Relasi  A + 4 < 10
Contoh7:
/* Penggunaan Operasi Logika NOT */
#include
#include
#include
main()
{
int a, b, c;
clrscr();
cout<>a;
/* Proses */
b = (a + 4 < 10);
c = !(b);
cout<<endl<<"Program Ekspresi NOT "<<endl;
cout<<"Nilai A = "<<a<<endl;
cout<<"Nilai b = (a + 4 < 10) = "<<b<<endl;
cout<<"Nilai c = !(b) = "<<c;
getch();
}
Operasi Penyeleksian Kondisi
Pernyataan Percabangan digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada.
Pernyataan IF
if (kondisi)
{
Pernyataan;
……
}
Contoh1:
#include
#include
#include
main()
{
double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0;
clrscr();
cout<>tot_beli;
if (tot_beli >= 50000)
potongan = 0.2 * tot_beli;
cout<<"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl;
jum_bayar = tot_beli – potongan;
cout<<"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. "<<jum_bayar;
getch();
}
Pernyataan If Else
if (kondisi-1)
{
perintah-1;
….
}
else
{
perintah-2;
….
}
Contoh2:
#include
#include
#include
main()
{
double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0;
clrscr();
cout<>tot_beli;
if (tot_beli >= 50000)
potongan = 0.2 * tot_beli;
else
potongan = 0.05 * tot_beli;
cout<<"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl;
jum_bayar = tot_beli – potongan;
cout<<"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. "<<jum_bayar;
getch();
}
Pernyataan Nested If
if(syarat)
if(syarat)
… perintah;
else
… perintah;
else
if(syarat)
… perintah;
else
… perintah;
Contoh3:
#include
#include
#include
main()
{
char kd;
char ukr,merk[20];
long int hrg,byr,ppn,ttl,u_byr,u_kembali,byk;
clrscr();
cout<<"***Toko Kelontong Keroncongan***"<<endl;
cout<<"============================================="<<endl;
cout<<"A. Susu Dancow "<<endl;
cout<<" 1. Ukuran Kecil "<<endl;
cout<<" 2. Ukuran Sedang "<<endl;
cout<<" 3. Ukuran Besar "<<endl;
cout<<"B. Susu Bendera "<<endl;
cout<<" 1. Ukuran Kecil "<<endl;
cout<<" 2. Ukuran Sedang "<<endl;
cout<<" 3. Ukuran Besar "<<endl;
cout<<"C. Susu SGM "<<endl;
cout<<" 1. Ukuran Kecil "<<endl;
cout<<" 2. Ukuran Sedang "<<endl;
cout<<" 3. Ukuran Besar "<<endl;
cout<>kd;
cout<>ukr;
cout<>byk;
if(kd==’A’||kd==’a’)
{strcpy(merk,”Dancow”);
if(ukr==’1′)hrg=15000;
else if(ukr==’2′)hrg=26000;
else hrg=45000;}
else if(kd==’B’||kd==’b’)
{strcpy(merk,”Bendera”);
if(ukr==’1′)hrg=12000;
else if(ukr==’2′)hrg=22000;
else hrg=40000;}
else
{strcpy(merk,”SGM”);
if (ukr==’1′)hrg=20000;
else if(ukr==’2′)hrg=38000;
else hrg=70000;}
cout<<"Merk Susu :"<<merk<<endl;
cout<<"Harga :"<<hrg<<endl;
byr=hrg*byk;
cout<<"Pembayaran :"<<byr<<endl;
ppn=0.1*byr;
ttl=byr+ppn;
cout<<"PPN :"<<ppn<<endl;
cout<<"Total Bayar :"<<ttl<<endl;
cout<>u_byr;
u_kembali=u_byr-ttl;
cout<<"Uang Kembali :"<<u_kembali<<endl;
cout<<"Terima Kasih Anda Telah Ke Counter Kami"<<endl;
getch();
}
Pernyataan If – Else Majemuk
if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else
{
… perintah;
… perintah;
}
Contoh4:
#include
#include
#include
main()
{
char nm_pes[20],nm[20],kode,tujuan[30];
int jml;
long int harga,ttl;
clrscr();
cout<<"PT TRAVELLING INDONESIA"<<endl;
cout<>nm;
cout<>kode;
cout<>jml;
if(kode==’1′)
{strcpy(tujuan,”Jakarta – Medan”);
strcpy(nm_pes,”Garuda Airlines”);
harga=400000;}
else if(kode==’2′)
{strcpy(tujuan,”Jakarta – Lampung”);
strcpy(nm_pes,”Asia Airlines”);
harga=200000;}
else
{strcpy(tujuan,”Jakarta – Palembang”);
strcpy(nm_pes,”Sriwijaya Airlines”);
harga=300000;}
ttl=jml*harga;
cout<<"Penumpang Yang Bernama :"<<nm<<endl;
cout<<"Nama Pesawat :"<<nm_pes<<endl;
cout<<"Tujuan :"<<tujuan<<endl;
cout<<"Harga Tiket :"<<harga<<endl;
cout<<"Total Bayar :"<<ttl<= 85, maka mendapat hadiah Seperangkat Komputer P4
– Jika Nilai Rata-Rata >= 70, maka mendapat hadiah Uang sebesar Rp. 500,000
– Jika Nilai Rata-Rata < 70, maka mendapat hadiah Hiburan
• Tampilan yang diinginkan sebagai berikut :
Layar Masukkan
PROGRAM HITUNG NILAI RATA-RATA
Nama Siswa : …
Nilai Pertandingan I : …
Nilai Pertandingan II : …
Nilai Pertandingan III : …
Layar Keluaran
Siswa yang bernama …
Memperoleh nilai rata-rata
dari hasil perlombaan yang diikutinya.
Hadiah yang didapat adalah ..
Pernyataan switch – case
switch (ekspresi integer atau karakter )
{
case konstanta-1 :
… perintah;
… perintah;
break;
case konstanta-2 :
… perintah;
… perintah;
break;
default :
… perintah;
… perintah;
}
Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi dan default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi. Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
Contoh1:
#include
#include
#include
main()
{
char kode;
clrscr();
cout<>kode;
switch(kode)
{
case ‘A’ :
case ‘a’ :
cout<<"Alat Olah Raga";
break;
case 'B' :
case 'b' :
cout<<"Alat Elelktronik";
break;
case 'C' :
case 'c' :
cout<<"Alat Masak";
break;
default:
cout<<"Anda Salah Memasukan kode";
break;
}
getch();
}
Contoh2:
#include
#include
#include
main()
{
char nama[30],kd,bonus[20],jwb;
int jml;
long int hrg,ppn,total,pot;
atas:
clrscr();
cout<<"TOKO BUKU SEJAHTERA"<<endl;
cout<<"Jl.Keadilan No.16"<<endl
cout<<"Telp.7236573-7236574"<<endl;
cout<<"======================================="<<endl;
cout<>kd;
switch(kd)
{
case ‘A':
case ‘a':
{strcpy(nama,”Laskar Pelangi”);
hrg=50000;}
break;
case ‘B':
case ‘b':
{strcpy(nama,”Jangan Tinggalkan Aku”);
hrg=35000;}
break;
case ‘C':
case ‘c':
{strcpy(nama,”Mencari Mutiara di Dasar Hati”);
hrg=45000;}
break;
default:
cout<<"Anda Salah Memasukan Kode";
break;
}
cout<<"Nama Buku Yang Anda Beli :"<<nama<<endl;
cout<<"Harga Buku Yang Anda Beli :"<<hrg<<endl;
cout<>jml;
if (jml>=3)
{pot=0.1*hrg*jml;
strcpy(bonus,”Buku Saku”);}
else
{pot=0;
strcpy(bonus,”Maaf Anda Tidak Dapat Bonus”);}
cout<<"Anda Dapat Potongan : "<<pot<<endl;
cout<<"Bonus Yang Anda Peroleh : "<<bonus<<endl;
total=jml*hrg;
ppn=0.02*jml*hrg;
cout<<"Total Bayar Buku Yang Dibeli : "<<total<= 80 mendapat Grade A
• Nilai Akhir >= 70 mendapat Grade B
• Nilai Akhir >= 59 mendapat Grade C
• Nilai Akhir >= 50 mendapat Grade D
• Nilai Akhir < 50 mendapat Grade E
• Tampilan yang diinginkan sebagai berikut :
Layar Masukkan
PROGRAM HITUNG NILAI AKHIR
Nama Siswa : ……
Nilai Keaktifan : ……
Nilai Tugas : ……
Nilai Ujian : ……
Layar Keluaran
Siswa yang bernama
Dengan Nilai Persentasi Yang dihasilkan.
Nilai Keaktifan * 20% : …
Nilai Tugas * 30% : …
Nilai Ujian * 50% : …
Jadi Siswa yang bernama
memperoleh nilai akhir sebesar …
Grade nilai yang didapat adalah …
Latihan IF dan Switch case:
PT. DINGIN DAMAI, memberikan Honor tetap kepada karyawan kontraknya sebesar Rp. 300,000,- per bulan, dengan memperoleh tujangan-tunjangan sebagai berikut :
• Tunjangan Jabatan
Golongan Persentase
1 5%
2 10%
3 15%
Sebagai contoh : Jika seorang keryawan tersebut dengan golongan 3, maka mendapatkan tunjangan sebesasr 15% * Rp. 300,000,-
• Tunjangan Pendidikan
Kode Pendidikan Persentase
1 SMU 2,5%
2 D3 5%
3 S1 7,5%
• Honor Lembur
Jumlah jam kerja normal sebanyak 8 Jam Kerja. Honor lembur diberikan jika jumlah jam kerja sebih dari 8 jam, maka kelebihkan jam kerja tersebut dikalikan dengan honor lembur perjam sebesar Rp. 2,500 untuk setiap kelebihan jam kerja perharinya.
• Tampilan yang diinginkan sebagai berikut :
Layar Masukkan
Program Hitung Honor Karyawan Kontrak
PT. DINGIN DAMAI
Nama Karyawan : …
Golongan : …
Pendidikan (SMU/D3/S1) : …
Jumlah Jam Kerja : …
Layar Keluaran
Karyawan yang bernama : …
Honor yang diterima
Honor Tetap Rp. ….
Tunjangan jabatan Rp. ….
Tunjangan Pendidikan Rp. ….
Honor Lembur Rp. ….
———————————————— +
Honor Yang Diterima Rp. ….
Proses Perulangan
Perulangan For
Perulangan yang pertama adalah for. Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut :
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
Bila pernyataan didalam for lebih dari satu maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan didalam tanda kurung.
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
}
Keterangan:
* inisialisasi : nilai awal pada variabel
* syarat pengulangan : hal yang menentukan apakah suatu perulangan diteruskan atau dihentikan.
* pengubah nilai pencacah : pengatur nilai kenaikan atau penurunan nilai pencacah.
Contoh1:
/* ————————— */
/* Program for – bilangan naik */
/* ————————— */
#include
#include
#include
main()
{
int a;
clrscr();
for(a = 1; a <= 10; ++a)
cout<<a;
getch();
}
Contoh2:
/* ——————————*/
/* Program Menampilkan Warna – 1 */
/* ——————————*/
#include
#include
main()
{
int a=2, b=1, c=2, d=1, e;
clrscr();
for(e=1; 17>e; e++)
{
gotoxy(e, e); textcolor(e);
cprintf(“\nwarna ke-%d”,e);
}
getche();
}
Keterangan:
cprintf() = Menampilkan data dengan format pewarnaan teks dan pewarnaan latar belakang.
Perulangan Nested For
Pernyataaan Nested for adalah suatu perulangan for didalam perulangan for yang lainnya. Bentuk umum pernyataan Nested for sebagai berikut :
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)
{
pernyataan / perintah;
}
}
Contoh3:
/* ————————- */
/* Program for – Nested for */
/* ————————- */
#include
#include
#include
main()
{
int a, b;
clrscr();
for(a = 1; a <= 5; a++)
{
printf("\n");
for(b = a; b <= 5; b++)
cout<<a<<" ";
}
getch();
}
Pernyataan Goto
Pernyataan goto merupakan instruksi untuk mengarahkan eksekusi program ke-pernyataan yang diawali dengan suatu label. Label merupakan suatu pengenal (identifier) yang diikuti dengan tanda titik dua ( : ). Bentuk pemakaian goto sebagai berikut :
goto label;
contoh4:
/* —————————— */
/* Program dengan pernyataan goto */
/* —————————— */
#include
#include
#include
main()
{
int a, b;
char lagi;
atas:
clrscr();
cout<>a;
b = a % 2;
printf(“Nilai %d %% 2 adalah = %d”,a, b);
printf(“\n\nIngin Hitung Lagi [Y/T] : “);
lagi = getche() ;
if (lagi == ‘Y’ || lagi == ‘y’)
goto atas;
getch();
}
Pernyataan While
Pernyataan perulangan while merupakan instruksi perulangan yang mirip dengan perulangan for. Bentuk perulangan while dikendalikan oleh syarat tertentu, yaitu perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat tersebut terpenuhi.
Bentuk umum perulangan while, sebagai berikut :
while ( syarat )
Pernyataan / perintah ;
Contoh5:
/* Program while01.cpp */
/* ——————- */
#include
#include
#include
main()
{
int bil=1;
clrscr();
while(bil<=10)
{
cout<<bil<<" ";
++bil;
}
getch();
}
Pernyataan do – while
Pernyataan perulangan do – while merupakan bentuk perulangan yang melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan dibelakang.
Bentuk umum perulangan do – while, sebagai berikut :
do
pernyataan / perintah ;
while ( syarat );
contoh6:
/* Program do – while */
/* —————— */
#include
#include
#include
main()
{
int bil=2;
clrscr();
do
{
cout<<bil<<" "; bil+=2;
}
while(bil<=10);
getch();
}
Latihan:
1. Buatlah program untuk menghitung 10 deret bilangan genap dengan hasilnya :
2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 + 14 + 16 + 18 + 20 = 110
2. Buatlah program untuk menghitung 10 deret bilangan ganjil dengan hasilnya :
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 + 15 + 17 + 19 = 100
Operasi String
Fungsi strcat()
Fungsi ini digunakan untuk menambahkan string sumber kebagian akhir dari string tujuan.
File header yang harus disertakan adalah : string.h dan ctype.h
Bentuk Penulisan :
strcat(tujuan, sumber);
contoh1:
#include
#include
#include
#include
#include
main()
{
char a1[20];
char a2[20];
clrscr();
cout<>a1;
cout<>a2;
strcat(a1, a2);
cout<<"Hasil Penggabungannya "<<a1;
getch();
}
Fungsi strlen()
Fungsi ini digunakan untuk memperoleh banyaknya karakter dalam string. File header yang harus disertakan adalah : string.h
Bentuk Penulisan :
strlen(str);
Contoh2:
#include
#include
#include
#include
main()
{
char huruf[20];
char pindah[20];
clrscr();
cout<<"Masukkan Sembarang Kata = ";
gets(huruf);
cout<<"Panjang Kata Yang Diinputkan = ";
cout<<strlen(huruf);
getch();
}
Fungsi strrev()
Penjelasan Fungsi ini digunakan untuk membalik letak urutan pada string. String urutan paling akhir dipindahkan keurutan paling depan dan seterusnya. File header yang harus disertakan adalah : string.h
Bentuk Penulisan :
strrev(str);
contoh3:
#include
#include
#include
#include
main()
{
char kata[20];
clrscr();
cout<<"Masukan Sembarang Kata = ";
gets(kata);
strrev(kata);
cout<<"Hasil Perubahan = "<<kata;
getch();
}
Fungsi Strlwr()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kapital (huruf besar ) dalam string menjadi huruf kecil.
File header yang harus disertakan adalah : string.h
Bentuk Penulisan :
strlwr(str);
contoh4:
#include
#include
#include
#include
main()
{
char kata[20];
clrscr();
cout<<"Masukan Sembarang Kata dengan Huruf Besar ="; gets(kata); strlwr(kata);
cout<<"Hasil Perubahan = "<<kata;
getch();
}
Fungsi strupr()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kecil dalam string menjadi huruf kapital ( huruf besar ).
File header yang harus disertakan adalah : string.h
Bentuk Penulisan :
strupr(str);
contoh5:
#include
#include
#include
#include
main()
{
char kata[20];
clrscr();
cout<<"Masukan Sembarang Kata dengan Huruf Kecil=";
gets(kata);
strupr(kata);
cout<<"Hasil Perubahan = "<<kata;
getch();
}
Latihan 1:
#include
#include
#include
#include
garis()
{cout<<"____________________________________________________"<<endl;}
float harga(float a);
main()
{
int i;
char lagi;
struct
{
char nama[5][20];
char najur[5][10];
int jubel[5],kode[5],tot[5];
}travel[5];
atas:
clrscr();
cout<<"\tTRAVEL SILIWANGI"<<endl;
garis();
for (i=1;i<3;i++)
{
cout<<"Data Ke- "<<i;
cout<<"\nMasukan Nama : ";gets(travel[i].nama[i]);
cout<>travel[i].kode[i];
cout<>travel[i].jubel[i];
}
for (i=1;i<3;i++)
{
if (travel[i].kode[i]==1)
strcpy (travel[i].najur[i],"JKT – SBY");
else if (travel[i].kode[i]==2)
strcpy(travel[i].najur[i],"SBY – BALI");
else
strcpy (travel[i].najur[i],"SBY – JKT");
}
for (i=1;i<3;i++)
{
travel[i].tot[i]=travel[i].jubel[i]*harga(travel[i].kode[i]);
}
garis();
cout<<"\tTRAVEL SILIWANGI"<<endl;
cout<<"No. Nama Jurusan Harga jumlah Total"<<endl;
garis();
for (i=1;i<3;i++)
{
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4)<<i;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<travel[i].nama[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(15)<<travel[i].najur[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(8)<<harga(travel[i].kode[i]);
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(5)<<travel[i].jubel[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<travel[i].tot[i];
cout<<endl;
}
garis();
cout<<"\n\n\n\n"<<"apakah anda ingin input lagi?";
lagi=getche();
if (lagi=='y'||lagi=='Y')
goto atas;
getch();
}
float harga(float a)
{
if (a==1)
{
return 400000;
}
else if (a==2)
{
return 250000;
}
else
{
return 150000;
}
}
Hasil Tampilan:
Latihan2:
/* Program Gaji Karyawan Honerer */
/* Jawaban Kuis Pra UAS C++ A1 */
/* ================================= */
#include
#include
#include
#include
long Lembur(int LJam);
main()
{
struct
{
char NIK[10];
char Nama[25];
int JmlJam;
long Total;
}Karyawan[5];
int i,N;
clrscr();
cout<>N;
for(i=1;i<=N;i++)
{
clrscr();
cout<<"==============================="<<endl;
cout<<" PROGRAM GAJI KARYAWAN "<<endl;
cout<<" HONORER "<<endl;
cout<<"==============================="<<endl;
cout<<" Data Ke – : "<<i<<endl;
cout<>Karyawan[i].NIK;
cout<<" Nama Karyawan : ";gets(Karyawan[i].Nama);
cout<>Karyawan[i].JmlJam;
}
clrscr();
cout<<"==============================================="<<endl;
cout<<" RINCIAN GAJI KARYAWAN HONORER "<<endl;
cout<<"==============================================="<<endl;
cout<<" No NIK Nama Jumlah Jam Upah Lembur Total Gaji "<<endl;
cout<<"==============================================="<<endl;
for(i=1;i<=N;i++)
{
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(3)<<i<<" ";
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<Karyawan[i].NIK;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<Karyawan[i].Nama;
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(3)<<Karyawan[i].JmlJam<<" ";
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)< 48)
Karyawan[i].Total = (((Karyawan[i].JmlJam – (Karyawan[i].JmlJam – 48)) * 2000) + (Lembur(Karyawan[i].JmlJam)));
else
Karyawan[i].Total = ((Karyawan[i].JmlJam * 2000) + Lembur(Karyawan[i].JmlJam));
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<Karyawan[i].Total<<endl;
}
cout<<"==============================================="< 48)
{
return(LJam – 48) * 3000;
}
else
{
return 0;
}
}
Hasil Tampilan:
Masukan Keluaran
Latihan3:
#include
#include
#include
#include
#include
main()
{
long int total;
int i,j;
char napeg[20],hari[12];
struct
{
float jumbar[5],kobar[5];
long int tot[5],harga[5];
char nabar[5][20];
}terima[5];
clrscr();
cout<>j;
cout<>napeg;
cout<>hari;
cout<<"_______________________________________________________________"<<endl;
cout<<"Rincian Data Barang "<<endl;
for(i=1;i<=j;i++)
{
cout<<"Data Barang Ke = "<<i<<endl;
cout<>terima[i].kobar[i];
cout<>terima[i].nabar[i];
cout<>terima[i].jumbar[i];
cout<>terima[i].harga[i];
cout<<endl;
}
clrscr();
cout<<"\t\t\t Laporan Data Barang "<<endl;
cout<<"\t\t\t PT.Makmur Sejahtera "<<endl<<endl<<endl;
cout<<"Hari = "<<hari<<"\t\t\t\t\t"<<"Nama Pencatat = "<<napeg<<endl;
cout<<"_______________________________________________________________"<<endl;
cout<<" No Kode Nama Barang Jumlah Harga Total "<<endl;
cout<<" Barang "<<endl;
cout<<"_______________________________________________________________"<<endl;
total = 0;
for(i=1;i<=j;i++)
{
terima[i].tot[i]=terima[i].jumbar[i]*terima[i].harga[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(2)<<ends;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<i;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<terima[i].kobar[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(15)<<terima[i].nabar[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(13)<<terima[i].jumbar[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<terima[i].harga[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<terima[i].tot[i];
total = total + terima[i].tot[i];
cout<<endl;
}
cout<<"_______________________________________________________________"<<endl;
cout<<"total bayar"<<setiosflags(ios::left)<<setw(50)<<ends<< total;
getch();
}
Latihan_IF:
#include
#include
#include
main()
{
char kd,judul[20],np[20],bonus[20],jwb;
int jumbel;
float harsat,j_pemby,dis,harber,tunj;
awal:
textbackground(0);
clrscr();
cout<<" \n Toko Kaset Utama \n"<<endl;
cout<>np;
cout<>kd;
cout<>jumbel;
cout<<"\n##################################"<<endl<=5)
dis=0.15*j_pemby;
else
dis=0;
if(kd==’1′ &&jumbel>=5)
tunj=5000;
else
if(kd==’2’&&jumbel>=5)
tunj=6000;
else
if(kd==’3’&&jumbel>=5)
tunj=7000;
else
tunj=0;
harber=j_pemby-dis+tunj;
cout<<"Judul Lagu : "<<judul<<endl;
cout<<"Bonus : "<<bonus<<endl;
cout<<"Harga : "<<harsat<<endl;
cout<<"Jumlah bayar : "<<j_pemby<<endl;
cout<<"Discount : "<<dis<<endl;
cout<<"Tunjangan : "<<tunj<<endl;
cout<<"Total Bayar : "<<harber<<endl<<endl;
cout<<"Mau Menghitung Lagi[Y/T]?";jwb=getche();
if(jwb=='Y'||jwb=='y')
goto awal;
getch();
}
Array / Larik
Variabel Larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Suatu Array mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen dalam suatu larik ditunjukan oleh suatu indek untuk membedakan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.
Array Berdimensi Satu
Bentuk Umum pendeklarasian array :
Tipe-Data Nama_Variabel[Ukuran]
Keterangan :
• Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
• Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array.
Float Nil_Akhir[6];
Contoh1:
#include
#include
#include
#include
main()
{
int i;
char nama[5][20];
float nilai1[5];
float nilai2[5];
float hasil[5];
clrscr();
for (i=1;i<=2;i++)
{
cout<<"Data Ke- "<<i<<endl;
cout<<"Nama Siswa :";gets(nama[i]);
cout<>nilai1[i];
cout<>nilai2[i];
hasil[i]=(nilai1[i]*0.40)+(nilai2[i]*0.60);
cout<<endl;
}
clrscr();
cout<<endl<<endl;
cout<<"———————————————–"<<endl;
cout<<"No. Nama Siswa Nilai Nilai Hasil "<<endl;
cout<<" Teori Praktek Ujian "<<endl;
cout<<"———————————————–"<<endl;
for (i=1;i<=2;i++)
{
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4)<<i;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(18)<<nama[i];
cout<<setprecision(2)<<" "<<nilai1[i];
cout<<setprecision(2)<<" "<<nilai2[i];
cout<<setprecision(2)<<" "<<hasil[i]<<endl;
}
cout<<"———————————————–"<<endl;
getch();
}
Array Berdimensi Dua
Bentuk Umum pendeklarasian array :
Tipe-Data Nama_Variabel[index-1][index-2]
Keterangan :
• Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
• Index-1 : Untuk menyatakan jumlah baris
• Index-2 : Untuk menyatakan jumlah kolom
Contoh2:
#include
#include
#include
#include
main()
{
int i, j;
int data_jual[4][4];
clrscr();
for(i=1;i<=3;i++)
{
for(j=1;j<=3;j++)
{
cout<<"Data Ke – "<<i<<" "<<j<<endl;
cout<>data_jual[i][j];
}
}
cout<<"Data Penjualan Pertahun"<<endl;
cout<<"———————–"<<endl;
cout<<"NO 2001 2002 2003"<<endl;
cout<<"———————–"<<endl;
for(i=1;i<=3;i++)
{
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(5)<<i;
for(j=1;j<=3;j++)
{
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(4);
cout<<data_jual[i][j]; cout<<" ";
}
cout<<endl;
}
cout<<"———————–"<<endl;
getch();
}
Latihan_array1:
Sebuah perusahaan ayam goreng dengan nama “GEROBAK FRIED CHICKEN” yang telah lumayan banyak pelanggannya, ingin dibantu dibuatkan program untuk membantu kelancaran usahaannya.
“GEROBAK FRIED CHICKEN” mempunyai daftar harga ayam sebagai berikut :
Kode Jenis Harga
——————
D Dada Rp. 2500
P Paha Rp. 2000
S Sayap Rp. 1500
——————
Buatlah programnya dengan ketentuan :
• Setiap pembeli dikenakan pajak sebesar 10% dari pembayaran.
• Banyak Jenis, Jenis Potong dan Banyak Beli diinput.
• Tampilan yang diinginkan sebagai berikut :
Layar Masukkan
GEROBAK FRIED CHICKEN
———————
Kode Jenis Harga
———————
D Dada Rp. 2500
P Paha Rp. 2000
S Sayap Rp. 1500
———————
Banyak Jenis : …
Jenis Ke – …
Jenis Potong [D/P/S] : …
Banyak Potong : …
… <>
Layar Keluaran
GEROBAK FIRED CHICHEN
———————————————–
No. Jenis Harga Bayak Jumlah
Potong Satuan Beli Harga
———————————————–
… …. …. …. Rp ….
… …. …. …. Rp ….
———————————————–
Jumlah Bayar Rp ….
Pajak 10% Rp ….
Total Bayar Rp ….


Fungsi perulangan pada C++

Do While , salah satu fungsi perulangan yang ada. Dalam bahasa kali ini, kita akan berlajar fungsi perulangan yang ada di C++. Fungsi perulangan tersebut adalah, While, Do While, dan for. Kita bahas satu-satu yah biar nggak bingung nanti nya ;)

Oh, yah, tentang fungsi Class yang baru saja dijelaskan kemarin apa sudah paham? Semoga paham , kan menjelaskannya dengan gamblang, hehe, okay mari kita mulai pembahasan kita hari ini, dimulai dari :

1. While
Ini lebih sederhana, dimana fungsi While diletakkan di depan, atau diatas. Coba kita lihat sebuah program sesungguhnya :

#include <conio.h>
#include <iostream.h>

main()
{
int i=1;
while (i<=5)
{
cout<<"\n Hello World ..";
i++;
}
getch();
}

Penjelasan :  
1. int i=1 --> nilai awal kalimat adalah 1. 
2. while (i<=5) --> akan terjadi perulangan sebanyak 5x. 
3. i++ --> dimana setiap perulangan akan bertambah 1. (melewati i)
2. Do While
Untuk fungsi Do While sendiri, dimana kalimat Do diletakkan di awal program, sedangkan While diletakkan di akhir program. Coba kita lihat program sesungguhnya :
#include<stdio.h>
#include<Conio.h>
#include<iostream.h>
//----------------------------
// main program
//----------------------------
void main()
{
 int a,b,c,x;
 printf("Inputkan berapa kali inputan: ");
 cin>>b;
 c=0;
 x=0;
 a=1;
 do{
cout<<"Inputkan nilai: ";
cin>>c;
x+=c;
a++;
}
 while(a<=b);
 cout<<"Jumlahnya keseluruhan adalah "<<x;
}
Penjelasan :
1. #include<stdio.h> enter #include <iostream.h>
  • menyertakan sebuah file lain yaitu file conio.h dan iostream.h
  • berisi informasi ttg Input & Output , bagian dari paket C Compiler
  • # merupakan instruksi PREPROCESSOR, diproses oleh C-PREPROCESSOR
2. main()
  •  Harus ada di dalam program, karena tanpa fungsi ini, maka program tidak akan bisa berjalan.
3. { kode program }
  • Awal dari badan fungsi di tandai dengan { dan harus di tutup dengan }
4.  int a,b,c,x;
  • Data integer, yang artinya merepresentasikan data dari a,b,c,x 
5.  printf("Inputkan berapa kali inputan: ");
  •  printf sama halnya dengan cout, berfungsi untuk menampilkan teks di dalam kurung ke layar output
6. cin>>b;
  •  memasukkan suatu data dapat berupa teks ataupun angka. Untuk menggunakan fungsi cin ini, harus menyertakan file header iostream.h .
7.  while(a<=b);
  • Berfungsi untuk mengulang berapa kali banyak data integer yang di inputkan.

Kode diatas, merupakan kode fungsi Do-While berupa angka, sekarang coba latihan menggunakan variabel berupa huruf, ketik di Borland C++ kode di bawah ini, dan simpan dengan ekstensi .cpp

# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main( )
{
char nama1[10],nama2[10];
clrscr( );
cout<<"Masukan Nama 1 : ";
cin>>nama1;
cout<<"Masukan Nama 2 : ";
cin>>nama2;
cout<<"Nama 1 Dan Nama 2 : "<<nama1<<"\t"<<nama2;
getch( );
}
 

Blogger news

Blogroll

Most Reading